10 Tips Mencegah dan Menyembuhkan Virus

Adapun tips yang perlu diperhatikan untuk mencegah dan menyembuhkan virus antara lain :
  1. Update Sistem Windows
  2. Disiplin Saat Browsing Internet
  3. Aktifkan Windows Firewall di Jaringan
  4. Hati-hati Membuka E-mail
  5. Hati-hati Saat Membuka Storage Orang Lain
  6. Pasang Antivirus dan Anti Spyware
  7. Minta Bantuan Orang Lain/Teknisi
  8. Pembersihan Manual
  9. Format dan Install Ulang Windows
  10. Gunakan Sistem Windows Alternatif

  1. Update Sistem Windows
  2. Bukan rahasia lagi, Microsoft Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak dijangkiti virus. Ini bukan berarti Windows lebih jelek dari pada sistem operasi yang lain, tapi semata-mata karena Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak dipergunakan orang. Bagi pembuat virus, ini sasaran merupakan empuk, karena tidak susah mencari target. Microsoft belakangan semakin memperhatikan masalah ini. Terbukti dengan komitmen Microsoft untuk terus menambahkan fitur-fitur security sebagai patch atau upgrade versi. Tapi otomatis ini tidak akan menyelesaikan masalah bila anda tidak menginstall patch tersebut. Kalau kamu terhubung ke Internet, anda bisa mengaktifkan fitur Live Update yang otomatis akan mengupdate sistem operasi anda secara berkala. Bila anda tidak punya koneksi Internet, anda bisa mendapatkan kumpulan update/patch dari Microsoft yang biasanya disebut sebagai Service Pack. Kalau kamu menggunakan Windows XP, sangat disarankan anda menginstall Service Pack yang kedua (Windows XP SP-2). Di dalamnya banyak sekali fitur security yang ditambahkan. Di antaranya firewall dan popup blocker untuk Internet Explorer.
  3. Disiplin Saat Browsing Internet
  4. Kalau kamu sering menggunakan fasilitas Internet, sebaiknya kamu jangan menggunakan IE (Internet Explorer) versi 6 dan sebelumnya. Gunakan Mozilla Firefox atau Opera. Kalau terpaksa pakai Internet Explorer, pakai versi 7. Internet Explorer 6 dan sebelumnya dikenal memiliki banyak lobang dan celah keamanan. Microsoft termasuk cukup lambat dalam mengupdate browsernya, karena itu celah keamanan sering dibiarkan terbuka terlalu lama tanpa ditambal. Selain itu seperti alasan yang dikemukakan sebelumnya, karena Internet Explorer merupakan browser yang paling banyak dipergunakan, para hacker juga suka bereksperimen dengan Internet Explorer. Hindari pula berkunjung ke situs-situs underground yang menawarkan barang bajakan atau pornografi. Situs-situs semacam itu banyak menyertakan virus dan spyware secara terselubung bersama program-program yang mereka berikan. Jangan sembarangan download apalagi install program dari sumber yang tidak jelas. Bila kamu butuh suatu program dan kamu menemukannya di Internet, namun pembuatnya tidak cukup terkenal atau bonafide, konsultasikan dulu dengan teman kamu yang lebih mengerti apakah program tersebut cukup aman untuk dipergunakan. Termasuk jangan suka install toolbar untuk IE, screen saver, dan program-program tidak jelas lainnya kalau kamu tidak paham konsekuensinya.
  5. Aktifkan Windows Firewall di Jaringan
  6. Kalau komputer kamu terkoneksi di jaringan (LAN di kantor atau Internet), selalu hidupkan Firewall. Windows XP SP-2 sudah menyertakan Firewall yang biarpun fungsinya minimal tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Firewall akan menghalangi akses-akses yang tidak terotorasi oleh pihak lain. Firewall biasanya cukup ampuh untuk menangkal worm dan trojan.
  7. Hati-hati Membuka E-mail
  8. Email yang kita terima bukan hanya email yang kita harapkan, tapi bisa juga berupa spam atau junk mail. Biasanya email tersebut berisi iklan penawaran produk tertentu atau link ke situs-situs tertentu. Tapi tidak jarang pula email tersebut disertai satu attachment yang berisi satu aplikasi yang bila kamu jalankan akan menjangkiti komputer anda dengan virus. Pastikan attachment yang kamu buka memang kamu harapkan. Artinya kamu memang menunggu kiriman sesuatu dari orang yang sudah kamu kenal. Sekalipun pengirimnya sudah kamu kenal, kalau ada attachment yang tidak kamu minta, pastikan dulu ke pengirimnya apa isi attachment tersebut. Karena tidak jarang orang melakukan spoofing, menggunakan nama teman kamu untuk mengirimkan virus.
  9. Hati-hati Saat Membuka Storage Orang Lain
  10. Saat kamu membuka storage orang lain, entah yang removable (CD, DVD, Flashdisk, Disket, dan lain sebagainya) atau yang fixed (network share atau website), berhati-hatilah. Bukan tidak mungkin kamu menemukan harta karun berupa file yang sudah terjangkiti virus. Sebisa mungkin berbagi storage.
  11. Pasang Antivirus dan Anti Spyware
  12. Sebenarnya jika kamu sudah mengikuti lima tip di atas, kamu tidak memerlukan lagi software antivirus atau anti spyware. Tapi bila anda terpaksa (karena pekerjaan atau hobi) harus membuka situs-situs underground, terima email-email gak jelas, atau sharing storage dengan orang lain, sebaiknya kamu beri proteksi tambahan pada komputer kamu berupa program antivirus atau anti spyware. Program-program ini biasanya memang bikin komputer jalan lebih lambat karena sifatnya yang TSR (Terminate & Stay Resident). Artinya begitu program ini dijalankan, dia akan tinggal terus di komputer kamu untuk memonitor aktivitas kamu. Setiap kamu membuka, mengubah, atau mengcopy file, antivirus akan melakukan checking apakah aktivitas itu legal (memang kamu yang melakukan atau virus yang melakukan). Program juga biasanya akan mengecek database internalnya untuk melihat adakah gejala-gejala komputer terinfeksi virus. Kalau tidak mau komputer jadi lambat karena antivirus, coba gunakan antivirus AVG atau yang sekarang lagi populer saat ini Smadav yang bisa kamu download di sini.  Antivirus ini lebih enteng (tidak memakan terlalu banyak sumber daya komputer) dibanding anti virus lain yang lebih populer semacam Norton Anti Virus, McAfee, Kaspersky, dan Bit Defender. Jangan lupa, gunakan satu saja program antivirus di komputer kamu. Lebih dari satu biasanya lebih merepotkan dan banyak konflik. Untuk anti spyware kamu bisa gunakan LavaSoft Ad-Aware dan Spybot Search & Destroy. Gunakan keduanya kalau perlu. Aplikasi anti spyware biasanya hanya dijalankan on-demand (saat diperlukan), bukan model TSR seperti antivirus. Jalankan anti spyware kamu secara berkala untuk menghilangkan “mata-mata” dari komputer kamu.
  13. Minta Bantuan Orang Lain/Teknisi
  14. Langkah ini paling gampang, namun butuh biaya tambahan bila kamu minta bantuan profesional seperti teknisi komputer. Tapi juga agak beresiko. Bukan tidak mungkin foto-foto atau dokumen pribadi kamu disebarkan di Internet oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jadi kalau kamu tidak punya teman yang bisa dipercaya, lebih baik kamu belajar sendiri “menyembuhkan” komputer kamu. Simak langkah-langkah berikut untuk melakukannya.
  15. Pembersihan Manual
  16. Kalau kamu tahu jenis virus yang menjangkiti komputer anda, anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang virus itu dengan bantuan Google. Situs-situs penyedia software anti virus biasanya juga menyediakan program-program kecil untuk membersihkan virus tertentu yang populer. Kamu bisa mendownload program tersebut (biasanya gratis) dan membersihkan virus di komputer kamu. Sayangnya, biasanya virus tidak bekerja sendiri, begitu menginfeksi, dia juga membuka pintu (Trojan) untuk virus-virus yang lain agar masuk. Jadi kamu bisa repot atau menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan semua virus. Supaya praktis, kamu bisa baca tips ke-sembilan.
  17. Format dan Install Ulang Windows
  18. Cara ini cukup efektif. Dengan format, kamu menghapus semua isi harddisk kamu, termasuk virus. Setelah format, kamu harus menginstalasikan kembali semua program yang akan kamu pergunakan, termasuk sistem operasi satu per satu. Tapi hati-hatilah kalau harddisk kamu dipartisi. Kalau yang anda format adalah drive C, sedangkan virus juga berdiam di drive D, setelah kamu install Windows, saat kamu akses drive D, Windows kamu akan terjangkiti lagi. Formatlah semua drive yang ada untuk memastikan komputer kamu bersih dari virus. Tentunya selamatkan dulu data kamu sebelum melakukannya. Copykan ke flashdisk atau media lain. Setelah kamu install ulang komputer kamu segera pasang anti virus, lalu lakukan scanning ke flashdisk tempat kamu menyimpan data tadi. Setelah bersih dari virus, baru copykan lagi data tadi ke komputer kamu. Sebagai tambahan catatan. Beberapa orang mengatakan bahwa format bisa mengurangi umur harddisk atau komputer kamu. Itu hanya mitos. Kamu bisa memformat harddisk kamu ribuan kali, harddisk kamu tidak akan lebih cepat rusak dibandingkan menulis file ribuan kali juga.
  19. Gunakan Sistem Windows Alternatif
  20. Bila kamu tidak terikat dengan Windows, entah karena pekerjaan atau memang tidak bisa lepas dari Windows kamu bisa mencoba menggunakan sistem operasi lain. Kalau kegiatan kamu dengan hanya sebatas browsing Internet, email, membuat dokumen-dokumen Office dan presentasi, bekerja dengan spreadsheet, dan pekerjaan-pekerjaan umum lainnya, sebenarnya kamu tidak perlu terikat dengan Microsoft Windows. Ada sangat banyak pilihan sistem operasi yang bisa kamu gunakan. Umumnya sistem operasi lain sangat jarang dijangkiti virus. Ubuntu untuk para pekerja Office, kamu bisa gunakan Ubuntu Linux. Sistem operasi tersebut gratis dan sangat mudah dipergunakan. Sudah menyertakan paket-paket standar untuk keperluan browsing Internet, email, dan membuat berbagai macam dokumen. Ada pula program-program hiburan semacam game, media player, dan music player. Mac OS X untuk para designer, kamu mungkin akan tergantung pada aplikasi-aplikasi grafis yang masih cukup sulit ditemukan di sistem operasi varian Linux. Kamu bisa menggunakan Apple Mac OS X. Aplikasi yang ditawarkan cukup lengkap, terutama yang berkaitan dengan design dan multimedia. Tapi sistem operasi ini sifatnya sama seperti Windows, yakni komersil. Sistem-sistem operasi alternatif di atas bisa membuka file-file umum yang kamu buat di Windows, jadi kamu tidak perlu takut pekerjaan kamu selama ini hilang. Sekian dulu tips dari saya, semoga bisa membantu pembaca sekalian. Pertanyaan atau tambahan bisa disampaikan di kolom bawah. Sumber: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=3071

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperbaiki Flashdisk Tidak bisa di Copy

Cara mudah setting DHCP server di Mikrotik

Langkah Mereset error ink cartridges are not installed properly (error E5)