Cara Setting Mikrotik Point to Point

Point to point adalah hubungan antara dua titik yang dihubungkan secara langsung secara berhadapan untuk difungsikan sebagai penghubung selayaknya hub didalam jaringan komputer. Ini biasanya digunakan untuk antar gedung atau antar kota. Sistem ini menggunakan metode bridge, bukan routing. Walupun kita menggunakan mikrotik router namun mikrotik router dapat di setting secara bridge. Untuk kali ini diberikan cara setting agar wireless mikrotik dapat bekerja sebagai mode bridge.
Bagaimana sih prinsip mode bridge itu? Mode bridge adalah suatu mode yang memungkinkan network yang satu tergabung dengan network yang lain di sisi satunya secara transparan, tidak melalui routing, sehingga komputer yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Kelemahan mode ini adalah jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, sehingga mode ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Bila dalam kondisi ini, maka ada baiknya kita memakai mode routing.
Gambar dibawah ini adalah contoh yang akan di setting. Komputer A dan Komputer B adalah satu kelas/ satu jaringan. Dilewatkan sengan Akses point yang menghubungkan keduanya.

Langkah langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut.
Konfigurasi Pada Access Point
1. Membuat interface bridge yang baru, diberi nama bridge1
bridge1

bridge1
2. Measukkan port ethernet ke dalam interface bridge
port bridge

port bridge
3. Mensetting IP Address pada interface bridge1
ip address Bridge

ip address Bridge
4. Langkah selanjutnya adalah mensetting wireless interface.
Langkah dalam setting ini adalah :
a. Klik pada menu Wireless,
b.Pilih tab interface ,
c.Double click pada nama interface wireless yang akan digunakan
d.Pilih mode AP-bridge
e. Tentukanlah ssid
f. Pilih band 2.4GHz-B/G dan frekuensi yang akan digunakan
g. Jangan lupa mengaktifkan default authenticated
h. dan default forward
i.Lalu aktifkankan  interface wireless
j. klik OK
wireless
wireless
5. Langkah berikutnya  setting konfigurasi WDS pada wireless interface. Buka kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukan WDS Mode dynamic , pilih mode bridge pada interface untuk WDS ini, kemudian tekan tombol OK.
WDS Dynamic
WDS Dynamic
6. Konfigurasi virtual interface WDS. Menambahkan interface WDS baru. Pilih interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini.
wireless table
wireless table
7. Maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah, jika WDS telah berhasil ditambahkan,
wireless table 1
wireless table 1
Konfigurasi pada Wireless Station
Setelah konfigurasi Akses point, langkahselanjutnya adalah setting konfigurasi pada wireless station. Caranya hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali hanya pada saat langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, SSID harus sama atau menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500. Artinya frekuensi yang digunakan untuk aksespoint dan station adalah sama.
Konfigurasi wireless station
Konfigurasi wireless station
Pengecekan link
Bagaimana caranya kita tahu kalao jaringan kita sudah terhubung dengan baik?, ok, kita bisa cek pada pada menu wireless, akan muncul status R (lihat gambar di bawah). Yang berarti sudah terkoneksi dengan baik. Jika belum ulangi lahkah demi lankanh diatas.
Pengecekan Link
Pengecekan Link
Inilah cara setting mikrotik untuk point to point. semoga bisa bermanfaat. baik untuk pemula maupun untuk eferensi pribadi ketika setting point to point.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mudah setting DHCP server di Mikrotik

Memperbaiki Flashdisk Tidak bisa di Copy

Langkah Mereset error ink cartridges are not installed properly (error E5)