Mengenal Kabel dan Perangkat Jaringan
Hari yang cerah untuk posting, kali ini kita akan mempelajari tentang Kabel dan Perangkat Jaringan. Bagi Temen - temen yang lagi pingin belajar tentang jaringan atau lagi suka utak-atik kabel disini aku akan membahas sedikit mengenai komponen yang berhubungan dengan komputer. Semoga bermanfaat....
1.KABEL
Setiap kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Beberapa jenis kabel yang menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer adalah :
a.Coaxial Cable
Jenis kabel dengan inti tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain, di antaranya terdapat isolator. Dikenal dua jenis tipe coaxial cable untuk jaringan komputer, yaitu thick coax cable (berdiameter lumayan besar) dan thin coax cable (berdiameter lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet. Setiap perangkat dihubungkan dengan konektor BNC-T.
b.Twsited Pair Cable
Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Kabel UTP dan STP yang umum dipakai adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin.
Terdapat tipe penyambungan kabel jenis UTP, yaitu straighttrough cable, crossover cable ditambah satu lagi jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu rollover cable. Perbedaannya, straight cable dipakai untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara konsentrator (hub/switch) maupun repeater, cross cable digunakan untuk media komunikasi antar komputer (tanpa hub/switch) atau dalam kasus tertentu berguna untuk menghubungkan hub ke hub, dan rollover digunakan untuk cisco router.
Pemasangan kabel model cross over merupakan penggabungan dari model straight throught T568A (ujung A)dan T568B (ujung B). Jadi, pemasangan kabel pada pin 1,2 pada ujung A menjadi pin 3,6 pada ujung B.
Sementara pemasangan kabel jenis roll over adalah warna kabel dari sisi yang satu berbalik pada sisi yang satu berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B.
c. Fiber Optic Cable
Merupakan kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal. Sering dipakai sebagai saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan kabel coaxial atau kabel UTP.
2. ETHERNET CARD
Ethernet Card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Sementara jika didesain untuk kabel twisted pair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.
3. HUB & SWITCH (KONSENTRATOR)
Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server, atau perangkat lainnya. Konsentrator biasa dipakai pada topologi star. Hub dan Switch umumnya mempunya port RJ-45 sebagai port tempat menghubungkan komputer. Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibandingkan hub.
4.REPEATER
Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Dengan demikian, jarak antara kabel dapat diperpanjang.
5. BRIDGE
Fungsi dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband dengan ethernet broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.
6. ROUTER
Router merupakan perangkat yang lebih dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih jaringan yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya dan memutuskan urte yang akan dilewati paket tersebut untuk samapi ke tujuan. Router mengatahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge, dan router lainnya.
Sumber : http://smakneprima.blogspot.com/2010/05/membangun-jaringan.html
Setiap kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Beberapa jenis kabel yang menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer adalah :
a.Coaxial Cable
Jenis kabel dengan inti tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain, di antaranya terdapat isolator. Dikenal dua jenis tipe coaxial cable untuk jaringan komputer, yaitu thick coax cable (berdiameter lumayan besar) dan thin coax cable (berdiameter lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet. Setiap perangkat dihubungkan dengan konektor BNC-T.
b.Twsited Pair Cable
Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Kabel UTP dan STP yang umum dipakai adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin.
Terdapat tipe penyambungan kabel jenis UTP, yaitu straighttrough cable, crossover cable ditambah satu lagi jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu rollover cable. Perbedaannya, straight cable dipakai untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara konsentrator (hub/switch) maupun repeater, cross cable digunakan untuk media komunikasi antar komputer (tanpa hub/switch) atau dalam kasus tertentu berguna untuk menghubungkan hub ke hub, dan rollover digunakan untuk cisco router.
Pemasangan kabel model cross over merupakan penggabungan dari model straight throught T568A (ujung A)dan T568B (ujung B). Jadi, pemasangan kabel pada pin 1,2 pada ujung A menjadi pin 3,6 pada ujung B.
Sementara pemasangan kabel jenis roll over adalah warna kabel dari sisi yang satu berbalik pada sisi yang satu berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B.
c. Fiber Optic Cable
Merupakan kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal. Sering dipakai sebagai saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan kabel coaxial atau kabel UTP.
2. ETHERNET CARD
Ethernet Card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Sementara jika didesain untuk kabel twisted pair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.
3. HUB & SWITCH (KONSENTRATOR)
Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server, atau perangkat lainnya. Konsentrator biasa dipakai pada topologi star. Hub dan Switch umumnya mempunya port RJ-45 sebagai port tempat menghubungkan komputer. Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibandingkan hub.
4.REPEATER
Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Dengan demikian, jarak antara kabel dapat diperpanjang.
5. BRIDGE
Fungsi dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband dengan ethernet broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.
6. ROUTER
Router merupakan perangkat yang lebih dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih jaringan yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya dan memutuskan urte yang akan dilewati paket tersebut untuk samapi ke tujuan. Router mengatahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge, dan router lainnya.
Sumber : http://smakneprima.blogspot.com/2010/05/membangun-jaringan.html
Komentar